Ketahui Hormon yang Berperan dalam Fase Menstruasi, Ini Tahapannya
Fase menstruasi adalah serangkaian perubahan yang terjadi secara alami dan berulang pada sistem reproduksi wanita, terutama ovarium dan rahim, yang memungkinkan terjadinya kehamilan. Siklus menstruasi meliputi siklus ovarium serta siklus uterus.
Memahami hormon yang berperan dalam siklus menstruasi mungkin dapat membantu wanita beradaptasi dengan emosi dan kondisi fisiknya selama fase tertentu.
Apa Saja Hormon Berperan dalam Siklus Menstruasi?
Empat hormon utama yang terlibat dalam siklus menstruasi adalah dua hormon kontrol, hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH), bersama dengan hormon respons ovarium, estrogen, dan progesteron. Hormon kontrol ini bekerja pada ovarium untuk menghasilkan pelepasan hormon respon ovarium kunci estrogen dan progesteron.
Fluktuasi Hormon Selama Siklus Menstruasi
Sementara semua hormon berada dalam keadaan dinamis, fluktuasi hormon wanita selama siklus menstruasi adalah yang paling kompleks dan rumit dari semua jaringan hormonal. Fluktuasi hormon pribadi dan individu setiap wanita selama siklus menstruasi membentuk pengalaman uniknya sendiri dalam hal kesejahteraan fisik dan mental.
Misalnya, perubahan suasana hati, peningkatan kelelahan, pola tidur, dorongan lapar, atau gejala lain yang berkaitan dengan siklus menstruasi. Hal ini karena ada reseptor di otak dan bagian tubuh lainnya yang terpengaruh oleh variasi hormonal tersebut, yang mengakibatkan berbagai perubahan fisik dan mental yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seorang wanita.
Hal ini berlaku untuk hormon respons, estrogen, dan progesteron, yang diproduksi oleh ovarium. Hormon-hormon ini memiliki efek luas pada sistem reproduksi wanita, sistem saraf, sistem muskuloskeletal, sistem pencernaan, sistem kardiovaskular, sistem kekebalan, dan metabolisme.
Setiap fase siklus menstruasi memiliki hormon dominan yang akan mempengaruhi kesejahteraan fisik dan mental wanita. Estrogen ialah hormon respons ovarium yang dominan selama fase folikular dari siklus menstruasi, sedangkan progesteron adalah hormon respons ovarium yang dominan selama fase luteal.
Semakin tinggi kadar progesteron pada fase ini menyebabkan peningkatan metabolisme, sehingga tidak jarang mengalami peningkatan dorongan lapar. Dalam sistem yang begitu kompleks, panjang siklus, waktu ovulasi serta tingkat yang tepat dari setiap hormon semuanya berbeda.
Menstruasi untuk Melacak Kesehatan
Siklus menstruasi setiap wanita berbeda-beda. Beberapa wanita mendapatkan menstruasi mereka pada waktu yang sama pada setiap bulan. Lainnya lebih tidak teratur. Beberapa wanita berdarah lebih banyak atau bertahan lebih lama dari yang lain.
Siklus menstruasi Anda juga bisa berubah selama waktu-waktu tertentu dalam hidup Anda. Ini akan menjadi lebih tidak teratur saat Anda mendekati menopause. Salah satu cara untuk mengetahui apakah Anda mengalami masalah dengan siklus menstruasi Anda ialah dengan melacak periode Anda.
Tuliskan kapan mulai dan berakhir. Perhatikan juga setiap perubahan dalam jumlah hari Anda menstruasi, dan apakah Anda keluar bercak di antara periode menstruasi.
Salah satu dari hal-hal ini bisa mengubah siklus menstruasi Anda:
- Kontrol kelahiran.
Pil KB bisa membuat menstruasi Anda lebih pendek dan lebih ringan. Sementara pada beberapa pil, tidak akan mendapatkan menstruasi sama sekali.
Menstruasi berhenti selama kehamilan. Menstruasi yang terlambat ialah salah satu tanda pertama yang paling jelas bahwa Anda hamil.
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Ketidak seimbangan hormon ini mencegah telur berkembang secara normal di ovarium. PCOS menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur serta periode yang terlewat.
- Fibroid rahim.
Pertumbuhan non-kanker di rahim Anda bisa membuat menstruasi Anda lebih lama dan lebih berat dari biasanya.