Seiring berjalannya waktu perkembangan dunia teknologi sudah mengalami peningkatan yang pesat. Perkembangan teknologi yang mumpuni tentu saja memberi tambahan tuntutan yang makin tinggi. Perlu diektahui bahwa ada tuntutan yang makin lama makin tinggi yang akan mengakibatkan kompetisi di dunia industry semakin ketat.
Jadi sangatlah penting bagi anda supaya benar benar memahami pentingnya bersaing dalam kompetensi saat ini. Dengan memiliki kompotensi maksimal pastinya akan menyebabkan tiap tiap orang sanggup memiliki daya saing yang baik tentunya. Salah satunya dengan mengikuti pelatihan limbah B3 anda akan mengetahui hal tersebut.
Apa saja cara pengelolaan Limbah Sesuai Dengan Pelatihan Limbah B3?
Perlu dipahami dalam pengelolaan limbah tidak sembarangan bisa dilakukan petugasnya pun harus memiliki keterampilan yang cukup untuk mengelola Limbah B3 dan keterampilan ini ditandai dengan kepemilikan sertifikasi pengelolaan limbah B3 dimana hal ini diperoleh dari pelatihan Limbah B3.
Ini adalah tentang pelatihan & sertifikasi kompetensi Penglolaan Limbah B3 level Manajer, dimana sertifikasi kompetensi diterbitkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Sertifikasi kompetensi PLB3 ini dibutuhkan sebagai standar kualifikasi bagi para profesional yang bekerja di bagian yang bertanggung jawab atas limbah hasil industri.
Mengurangi Limbah B3
Salah satu cara mengelola limbah b3 yang dapat dilakukan yaitu dengan mengurangi jumlah limbah B3 yang dihasilkan. Caranya adalah menggunakan bahan substitusi, melakukan modifikasi proses, dan menggunakan teknologi yang ramahramah lingkungan.
Menyimpan Limbah B3
Ada aturan yang harus dipenuhi untuk melakukan penyimpanan limbah b3. Pertama, limbah B3 tidak dicampur dengan limbah yang lain. Kedua, penghasil limbah wajib mempunyai izin Pengelolaan Limbah B3. Izin tersebut dapat diperoleh dengan syarat ada izin dari lingkungan dan sudah mengajukan permohonan kepada bupati.
Untuk melakukan penyimpanan limbah B3 yaitu syarat lokasi yang bebas banjir dan tidak rawan bencana alam. Apabila hal ini tidak terpenuhi, lokasi penyimpanan bisa direkayasa memakai teknologi sehingga limbah B3 tidak akan mencemari lingkungan hidup.
Mengumpulkan Limbah B3
Pengumpulan limbah B3 bisa dilakukan dengan metode segregasi dan penyimpanan. Metode ini adalah kewajiban bagi perusahaan penghasil limbah B3. Selanjutnya, limbah akan dikumpulkan oleh pengumpul limbah yang telah mempuyai izin pengelolaan limbah B3.
Mengangkut Limbah B3
Untuk melakukan pengangkutan limbah B3, alat angkut yang dipakai harus tertutup. Sementara pihak pengangkut limbah B3 juga harus telah mempunyai izin pengelolaan limbah B3.
Memanfaatkan Limbah B3
Pemanfaatan limbah B3 dapat dilakukan oleh perusahaan penghasil limbah B3. Beberapa bentuk manfaat atau kegunaan dari limbah B3 yaitu sebagai substitusi bahan baku, sumber energi, dan bahan baku. Sebelum itu, dapat dilakukan uji coba pemanfaatan limbah B3. Uji coba itu wajib dilengkapi dengan persetujuan dari pihak yang berwenang.
Mengatur Limbah B3
Untuk mengolah limbah B3ya itu dengan termal, stabilisasi dan solidifikasi. Standar yang wajib dipenuhi apabila memakai pengolahan cara termal yaitu emisi udara, efisiensi pembakaran, dan efisiensi penghancuran serta penghilangan senyawa POHCs.
Menimbun Limbah B3
Untuk menimbun limbah B3 bisa memakai penimbusan akhir, sumur injeksi, penempatan kembali di area bekas tambang dan dam tailing. Syarat lokasi penimbunan limbah B3 yaitu bebas banjir, permeabilitas tanah, secara geologis daerah aman, stabil, tidak rawan bencana, dan berada di luar kawasan lindung.
Membuang Limbah B3
Pembuangan Limbah B3 juga harus ada izin dari pemenrintah. Izin memang dibutuhkan untuk kepentingan pembuangan limbah di lingkungan hidup seperti tanah dan laut. Adapun syarat-syarat yang wajib dipenuhi sudah tercantum dalam peraturan pemerintah yang berlaku.
