CEO Microsoft Satya Nadella menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/4/2024). Ia tiba pukul 08.25 WIB melalui pintu pilar, Jalan Veteran, Jakarta. Turun dari mobil, ia yang mengenakan kemeja putih dibalut jas hitam langsung masuk ke dalam komplek Istana.
Pertemuan antara bos perusahaan raksasa teknologi dengan Jokowi tersebut tidak berlangsung lama. Satya keluar dari komplek Istana sekitar pukul 08.53 WIB. Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut CEO Microsoft menyampaikan kepada Presiden Jokowi mengenai rencana investasi di Indonesia.
Temui Jokowi Secara Singkat, CEO Microsoft Sampaikan Bakal Investasi Besar di RI, Apa Saja? Musannif, Bakal Calon Bupati Aceh Besar Temui Ketum PKB Gus Muhaimin di Jakarta, Ada Apa? Menkominfo Budi Arie Ungkap Permintaan Jokowi ke CEO Microsoft Satya Nadella Saat Bertemu di Istana
Dirut BRI & CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia Microsoft Investasi ke RI Senilai 1,7 Miliar Dolar AS, Menkominfo: Jadi Angin Segar Bagi Indonesia Respons Singkat Jokowi seusai Disebut Bakal Bantu Kampanye PSI di Pilkada 2024
Disebut Kaesang Bakal Ikut Bantu Kampanye PSI di Pilkada 2024, Jokowi Cuma Jawab Singkat DKPP Bakal Gelar Sidang Dugaan Tindak Asusila Ketua KPU RI Secara Tertutup "Satya menyampaikan kepada Bapak Presiden Joko Widodo bahwa Microsoft akan berinvestasi signifikan di Indonesia selama empat tahun ke depan," kata Menkominfo.
Adapun investasi Microsoft tersebut kata Budi dalam bentuk pembangunan infrastruktur kecerdasan artifisial (AI) dan komputasi awan, serta kesempatan pelatihan AI untuk 840.000 orang. "Selain itu ada juga dukungan untuk komunitas developer yang sedang berkembang di Indonesia seperti program “AI Oddyssey”, yang diharapkan dapat menjangkau 10.000 developer dengan Microsoft kridensial," katanya. Namun Budi belum mau menyampaikan nilai investasi Microsoft di Indonesia tersebut.
Mengenai nilai investasi kata dia sebaiknya ditanyakan kepada CEO Microsoft. "Saya nggak boleh ngomong mesti dia yang ngomong soal 1,4 apa 1,7 billion USD, jangan saya ya. Kalian saja," pungkasnya.
